iklan Yuk. . .

Iklan Yuk. . .

Sponsor Setia

19 September 2009

Ucapkan ‘Alhamdulillah' Niscaya Datang 'Yarhamukallah'


Dalam rubik sebuah majalah terdapat tulisan dengan judul

yang cukup unik dan menantang untuk dibaca secara detil. Judul tulisan itu adalah ‘Menebak Sifat Kepribadian Seseorang dari cara Bersinnya’. Si penulis mengatakan, jika seseorang bersin dengan suara keras dengan kata-kata spontan yang kadang-kadang ngawur, maka orang tersebut mampunyai kepribadian kasar dan sombong, walaupun sebenarnya orang itu cerdas dan pintar. Tapi ia suka menyepelekan orang lain.
Jika seseorang bersin dengan suara keras dan nyaring, walaupun mulut dan hidungnya ditutup, maka orang itu berkepribadian luwes dan berpikiran maju. Tapi sayang orang ini cenderung pelit. Jika seseorang bersin dengan suara keras tapi berdesis, maka orang itu berkepribadian kalem tapi sering tidak berhasil meyelesaikan maslah pribadinya. Dan seterusnya tulisan itu saya baca sampai selesai hingga memakan seperempat waktu perjalanan saya dalam penerbangan antara Medan dan Jakarta.
Dengan mata yang agak berkunag-kunang, selesai membaca tulisan itu saya cari-cari ke halaman lain kalau-kalau msih ada sambungannya sebab saya masih penasaran, “Kok tidak dibahas orang yang bersin, kemudian mengucapkan alhamdulillah. Bagaimana kepribadiannya ?”
Bagi saya sebenarnya tidak terlalu penting mampelajari sifat dan kepribadian orang dari cara bersin seperti dalam tulisan tadi, karena setidaknya itu hanyalah ramalan yang belum tentu kesahihannya. Tapi dalam tulisan itu ada hal sangat penting, dan tentu sangat berfaeda, karena sang penulis juga sempat membuat riset dan penelitian tentang kecepatan udara yang menyembur dari orang yang bersin. Konon kecepatannya mencapai angka 250 km/ jam. Artinya setara dengan kecepatan balap mobil F-1. Bisa dipastikan seandainya orang bersin tidak memejamkan matanya,maka matanya akan coplok dari kelopaknya dan terbang sejauh sepuluh meter atau lebih.
Dalam sebuah hadis, rasulullah mengajarkan agar setiap kita bersin dianjurkan mengucapkan Alhamdulillah. Orang lain yang mendengarnya wajib menjawab Yarhamu Kallah. Kemudian yang bersin menjawab lagi, Yahdi Kumullah.
Betapa kita sering tidak menyadari Allah SWT sangat tidak terbatas dan sangat tidak terjangkau oleh akal fikiran kita dalam mencurahkan kasih sayang-Nya kepada kita. Bisa dibayangkan seandainya Allah tidak menciptakan harmonisasi gerak pada kelopak mata kita, betapa banyaknya orang kehilangan bijimata dan buta gara-gara bersin.
Sejauh itulah kemuliaan ajarang Islam yang disampaikan melalui baginda Rasulullah Muhammad saw. Tidak sesepele seperti yang kita bayangkan dari kata-kata Alhamdulillah dikala kita bersin.
Marilah kita kembali kepada ajaran Rasulullah saw. Beliau selalu mengajarkan kita untuk bersyukur dalam berbagai situasi dan kondisi.
Bukankah Nabi tetap shalat pada saat sakit keras sekalipun. Sahabat Ali Bin Abi Thalip memberikan roti pada pengemis di saat ia, istri dan anak-anaknya tidak makan berhari-hari. Abu bakr menghabiskan seluruh kekayaannya di jalan Allah dan hanya menagkui Allah dan Rasul-Nya sebagai kekayaan yang tersisa pada dirinya. Coba bandingkan dengan kondisi kita pada saat ini yang masih punya rumah mewah, kendaraan mewah, uang banyak, harta melimpah. Apalagi yang harus dikeluhkan??? Ucapkanlah, Alhamdulillah, niscaya datang Yarhamu Kallah.


.::Artikel Menarik Lainnya::.



Comments :

0 komentar to “Ucapkan ‘Alhamdulillah' Niscaya Datang 'Yarhamukallah'”

Posting Komentar

toLong ComEnt ya. . .
ThankS


ShoutMix chat widget

iklan yuk. . .

Related Posts with Thumbnails

Apa Pendapat KamiU ttg my BloG ???™


widget
 

Copyright © 2009 by Info Symoi

SYMOI Categories 1 Categories 2 Categories 3 Categories 4 Categories 5